Kelas : 3EA14
NPM : 15209434
PENALARAN INDUKTIF
Nalar adalah logis atau masuk akal. Penalaran adalah suatu proses
untuk mencapai satu kesimpulan yang masuk akal atau logis berdasarkan
kenyataan – kenyataan atau pernyataan – pernyataan yang masuk akal.
Penalaran induktif adalah pernalaran yang bertolak dari
pernyataan-pernyataan khusus yang menghasilkan simpulan umum. Di bawah
ini ada bentuk-bentuk pernalaran induktif.
- Generalisasi
Contoh :
Jika ada udara, manusia akan hidup
Jika ada udara, hewan akan hidup
Jika ada udara, tumbuhan hidup
Jadi, Jika ada udara makhluk hidup akan hidup
Yang perlu diperhatikan dalam penciptaan generalisasi:
- apakah data dan fakta itu cukup banyak.
- apakah data dan fakta itu memang pantas menjadi model dan contoh atau sampel.
- apakah tidak ada kekecualian.
- Analogi
Contoh :
Rachmawati adalah anak orang kaya
Rachmawati dapat membeli apa saja yang diingikannya.
Kartika adalah anak orang kaya
Oleh sebab itu, Kartika dapat membeli apa saja yang diinginkannya.
- Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah pernalaran yang diperoleh dari gejala-gejala
atau data yang saling berhubungan. Misalnya, seorang anak tidak suka
makan , akibatnya anak itu akan sakit. Dalam hubungan kausal ini ada
tiga hubungan antarmasalah.
Sebab-akibat ini berpola A menyebabkan B. Dapat juga berpola A
menyebabkan B, C, dan seterusnya. Jadi efek atau akibat dari suatu
peristiwa yang dianggap penyebab kadang lebih dari satu. Contoh :
Lemparan anak itu menyebabkan kaca iut pecah.
Akibat-Sebab
Akibat-sebab ini dapat kita lihat peristiwa seseorang yang dirawat.
Dirawat merupakan akibat dan sakit merupakan sebab. Akan tetapi, dalam
pernalaran jenis ini, peristiwa sebab merupakan simpulan.
Akibat-Akibat
Akibat-akibat adalah suatu pernalaran yang menyiratkan penyebabnya.
Peristiwa “akibat” langsung disimpulkan pada “akibat” yang lain.
Contohnya sebagai berikut.
Ketika sampai sekolah, Jhon melihat gerbang sekolah sudah tertutup. Jhon menyimpulkan bahwan pelajaran sudah dumulai.
Daftar Pustaka
Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2009. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta : Akademika Pressindo.
Daniel Parera, Jos.1991.Belajar Mengemukakan Pendapat.Jakarta: Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar