Senin, 19 Maret 2012

WORLD FINANCIAL FLOWS


WORLD FINANCIAL FLOWS

Kepemilikan uang untuk masyarakat tidak mempengaruhi status sosial, level, jabatan maupun tingkatan. Kebutuhan terhadap uang masyarakat dapat merasa surplus (A) dan minus (B). Sebelum adanya bank maka terjadinya pinjam meminjam yang ter jadi pada A(+) B(-), jika B(-) membutuhkan uang maka, akan meminjam kepada A(+). Dan adanya perekonomian barter yang terjadi dalan kebutuhan Adan B. Dari proses perekonomian diatas maka terciptanya proses pinjam meminjam yang disebut dengan”Double Considence”. Double considence yaitu dua kebetulan yang sama, sama sama bersedia dan sama sama memiliki kebutuhan yang sama. Untuk terciptanya double considence harus ada 2 faktor berikut ini:
·         Kenal/ trust.
·         Kebutuhan/ ketersediaan.
Pada zaman modern ini banyak masyarakat yang menggunakan sarana bank untuk menyimpan dan meminjam uang. Pada masyarakat surplus, mereka menggunakan sarana bank untuk menyimpan uang sedangkan masyarakat minus menggunakan sarana bank untuk meminjam uang utuk memenuhi kebutuhannya. Cara masyarakat menyimpan uang di bank yaitu dengan cara deposit. Ada 3 macam deposit yaitu:
·         Saving deposit (tabungan)
·         Demand deposit (giro)
·         Time deposit (deposito)
Bank mulai berkembang di Indonesia pada tahun 1988.
·         Pada tahun 1988 pemerintah memberikan saran kepada bank bank yang sudah ada untuk mebuka cabang cabang dari bank nya untuk mempermudah akses untuk masyarakat.
·         Bank akan berkembang apabila ada A(+)&B(-) dan bank sangat bergantung dengan adanya masyarakat.
Sebelum tahun 1988 market share (pangsa pasar bank) hanya ada 4 dan pada saat itu bank bersaing untuk mencari orang yang menyimpan dan meminjam uang di bank. Namun pada tahun 1988 jumlah bank bertambah banyak sehingga market share bank menurun, karna seiring bertambahnya bank maka, masyarakat terlalu banyak pilihan untuk memilih bank yang diminati.
Dalam kegiatan market share terdapat kegiatan reasuransi dan retrocesasi. Reasuransi adalah istilah yang digunakan saat satu perusahaan asuransi melindungi dirinya terhadap resiko asuransi dengan memanfaatkan jasa dari perusahaan asuransi lain. Dan retrocesasi adalah pelimpahan resiko dari perusahaan reasuransi kepada perusahaan reasuransi lain.

contoh:
v  Asuransi yang harus dipenuhi oleh asuransi KLM :
·         Premi =100rb
·         Up = 100jt
v  Asuransi yang harus dipenuhi oleh B apabila B meninggal :
·         Asuransi KLM : premi : 30rb dan up : 30jt
·         Asuransi OPQ  : premi : 70rb dan up : 70jt

v  Asuransi yang harus dipenuhi oleh B apabila B bangkrut :
·         Asuransi KLM : premi : 30rb dan up : 30jt
·         Asuransi OPQ  : premi : 30rb dan up : 30jt
·         Asuransi OPQ  : premi : 40rb dan up : 40jt


Yang di jual di Capital Market:
·         Obligasi.
·         Stock/ saham.

Contoh obligasi:
Pada tanggal 14 maret 2012 mengeluarkan uang Rp 9.000.000, dan pada tanggal 14 april 20120di jual dengan harga Rp 10.000.00. dalam perubahan harga ini terjadi perubahan selisih 10% yang dinamakan dengan Diskonto.
Saham mendapatkan untung berasal dari deviden. Deviden adalah pembagian laba dari laba yang di bagikan. Laba perusahaan ada 2:
·         Laba yang dibagikan.
·         Laba yang ditahan.
Dari terjadinya proses perkembangan perekonomian yang terjadi memberikan dampak adanya globalisasi untuk perekonomian yang ada di dunia yang disebut dengan “World Financial Flows”

nama : putri rachmawati k.s
kelas : 3ea14
npm : 15209434

Tidak ada komentar:

Posting Komentar